POJOKNEGERI.COM - Persiapan Hari Raya Idulfitri pada 2023 ini, arahan diberikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepala daerah se Indonesia.
Kepala daerah diminta utntuk mencegah aksi sweeping oleh organisasi masyarakat (ormas) hingga penodongan atau begal demi keamanan hari raya lebaran.
Hal ini tertuang dalam Surat Edaran nomor 400.4.4.1/2205/SJ tentang Peningkatan Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Pelindungan Masyarakat Menghadapi Hari Raya Idulfitri 1444 H Tahun 2023.
Surat Edaran itu ditandatangani Tito pada 13 April dan ditujukan bagi seluruh kepala daerah..
"Melakukan deteksi dini situasi dan kondisi yang berpotensi menimbulkan rawan gangguan Trantibum seperti aksi bentrokan antar warga, penodongan/begal, sweeping oleh organisasi masyarakat (Ormas), penggunaan petasan, monitoring terhadap ketersediaan pasokan kebutuhan bahan pokok, dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) serta melakukan upaya-upaya penanganannya," bunyi nomor 4 poin a Surat Edaran.
Mendagri juga meminta membentuk Posko Terpadu Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444H Tahun 2023. Posko ini dapat didirikan pada titik-titik tertentu yang potensial menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
Nantinya, kepala daerah dapat menugaskan personel Satpol PP, Damkar, dan BPBD untuk tergabung dalam Posko tersebut. Para kepala daerah turut diminta mengawasi tempat hiburan masyarakat dan objek wisata seperti kebun binatang, pantai, taman kota, serta ruang publik lainnya yang digunakan oleh masyarakat.