CEO Tesla dan orang terkaya dunia, Elon Musk resmi mengundurkan diri dari pemerintahan Presiden Donald Trump usai memimpin program efisiensi besar-besaran yang mengguncang sejumlah lembaga federal di AS. Meski ambisius, upaya Musk gagal mewujudkan penghematan besar seperti yang dijanjikan. Lewat akun pribadinya di platform X, Musk juga mengucapkan terima kasih kepada Trump atas kesempatan yang diberikan selama masa tugasnya.
SelengkapnyaKekuasaan Elon Musk tampaknya mulai dibatasi, terutama dalam hal pemangkasan pegawai negeri sipil (PNS) di Amerika Serikat.
SelengkapnyaPemerintahan Donald Trump telah mengambil langkah besar untuk memastikan masa depan ekonomi Amerika Serikat.
SelengkapnyaPemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah komando Presiden Donald Trump mulai memecat ribuan orang pekerja di sejumlah lembaga pada Kamis (13/2).
SelengkapnyaDonald Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47, Senin (20/1). Sejumlah tamu undangan penting dari bidang teknologi menghadiri upacara pelantikan
SelengkapnyaPresiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk tidak akan menjadi presiden karena terbentur peraturan.
SelengkapnyaCEO Tesla Inc Elon Musk menyindir di X bahwa salah satu pendiri Microsoft Corp Bill Gates bisa menghadapi kebangkrutan jika Tesla menjadi perusahaan paling berharga di dunia.
SelengkapnyaElon Musk dalam akun X atau Twitternya tiba-tiba memberikan komentar bahwa Singapura dan beberapa negara lainnya akan mengalami 'kepunahan'.
Selengkapnya