Keputusan strategis Presiden Prabowo Subianto untuk membawa Indonesia bergabung dengan organisasi BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa) m...
POJOKNEGERI.COM - Keputusan strategis Presiden Prabowo Subianto untuk membawa Indonesia bergabung dengan organisasi BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa) mendapat apresiasi dari Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.
Menurut Hendropriyono, langkah ini tidak hanya menunjukkan kecerdasan politik Indonesia, tetapi juga membuka peluang besar bagi masa depan ekonomi dan keamanan nasional.
Dalam pernyataannya, Hendropriyono menegaskan bahwa meskipun Indonesia tetap memegang teguh prinsip politik luar negeri bebas dan aktif, langkah untuk bergabung dengan BRICS adalah contoh konkret dari kebijakan luar negeri yang elastis dan dinamis.
Di tengah geopolitik global yang terus berkembang, Indonesia harus mampu memilih posisi yang tidak hanya menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi juga memberikan perlindungan dan kemajuan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Ini adalah satu langkah strategis, walau kita secara kebijakan bebas dan aktif tapi strategi kita harus elastis. Mana tempat atau posisi, kita harus berdiri bisa menyelamatkan seluruh rakyat dan negara RI," kata Hendropriyono lewat keterangan tertulis, Kamis (29/5).
Hendropriyono menyinggung soal adanya usaha negara-negara adikuasa atau asing yang 'bermain' di Indonesia saat ini.
Untuk itu, mantan perwira tinggi TNI AD itu menekankan generasi muda bangsa harus sadar bahwa kepentingan asing di era saat ini berbeda dengan kepentingan asing saat ia masih muda.
"Bedanya makin lama makin jauh. Era ini adalah era teknologi dan era informasi jadi segala sesuatu bisa digunakan semaunya yang punya tujuan," katanya.
Lebih lanjut, Hendropriyono juga menekankan pentingnya mengangkat peran sipil dan militer dari generasi muda untuk bangkit di momen hari peringatan Kebangkitan Nasional pada bulan Mei dan Kelahiran Pancasila Juni mendatang.
Saat ini, Indonesia merupakan satu-satunya anggota penuh BRICS dari Asisa Tenggara sejak forum ekonomi itu berekspansi pada 2023 lalu.
Diketahui Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS pada 6 Januari 2025 lalu.
BRICS sendiri merupakan blok ekonomi yang beranggotakan negara-negara berkembang. BRICS merupakan akronim dari inisial Brasil, Rusia, India, dan China yang pertumbuhan ekonominya dinilai siap untuk menantang negara-negara G7 yang dominan.
BRICS berdiri pada 2009 silam. Didirikan oleh empat negara yakni, Brasil, Rusia, India, China. Afrika Selatan masuk menjadi anggota setelah itu. Kemudian pada tahun lalu blok ini juga mencakup Mesir, Ethiopia, Iran dan Uni Emirat Arab.
(*)