Insiden tabrakan kapal tongkang kembali menimpa Jembatan Mahakam di Samarinda, memicu kekhawatiran publik lantaran peristiwa serupa belum genap setahu...
POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Insiden tabrakan kapal tongkang kembali menimpa Jembatan Mahakam di Samarinda, memicu kekhawatiran publik lantaran peristiwa serupa belum genap setahun berlalu.
Kejadian ini kembali membuka pertanyaan serius soal keselamatan transportasi sungai di jalur vital tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyampaikan keprihatinannya atas lemahnya pengawasan dan koordinasi antarinstansi.
Ia menilai, kejadian berulang ini seharusnya bisa dicegah bila semua pihak terkait meningkatkan kinerja dan kewaspadaan.
“Jangan tunggu sampai ada kerusakan besar atau korban jiwa. Tingkatkan dulu kinerjanya agar lebih efektif,” ujar Ananda, menekankan pentingnya pencegahan.
Menurutnya, Sungai Mahakam adalah nadi logistik dan transportasi penting di Samarinda dan sekitarnya. Karena itu, keamanan jalur perairan ini tidak bisa dianggap sepele.
Ia menyebut sejumlah pihak yang perlu berperan aktif, seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Pelindo, Dinas Perhubungan, hingga perusahaan-perusahaan pemilik armada tongkang.
“Semua harus duduk bersama, buat sistem yang benar-benar menjamin keselamatan. Ini bukan sekadar urusan teknis, tapi menyangkut kepentingan ekonomi dan infrastruktur daerah,” tegasnya.
Ananda mendorong adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengaturan lalu lintas sungai, termasuk mekanisme pemantauan dan pemberian izin lintas kapal.
Ia menilai perlu ada langkah konkret dan cepat agar insiden seperti ini tidak kembali terulang. (adv)
.jpeg)
