IMG-LOGO

IMG
Home Ekonomi Banyak Insinyur yang Belum Memiliki Pekerjaan, Jusuf Kalla Sebut Imbas Situasi Ekonomi Dunia yang Tak Menentu
ekonomi | umum

Banyak Insinyur yang Belum Memiliki Pekerjaan, Jusuf Kalla Sebut Imbas Situasi Ekonomi Dunia yang Tak Menentu

Hasa - 03 Juni 2025 15:56 WITA

Banyak Insinyur yang Belum Memiliki Pekerjaan, Jusuf Kalla Sebut Imbas Situasi Ekonomi Dunia yang Tak Menentu

Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla menyinggung sulitnya lapangan pekerjaan saat ini.Jusuf Kalla menyebut saat ini banyak insinyur di Indonesia y...

IMG
Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla

POJOKNEGERI.COM - Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla menyinggung sulitnya lapangan pekerjaan saat ini.

Jusuf Kalla menyebut saat ini banyak insinyur di Indonesia yang belum mendapatkan pekerjaan.

Hal ini kata dia imbas dari situasi ekonomi dunia yang tidak menentu.

Ia menuturkan meski saat ini banyak perusahaan di Indonesia namun tidak semuanya membuka lapangan pekerjaan.

JK mencontohkan perusahaan yang dimilikinya membuka lowongan pekerjaan hanya 20 insinyur untuk proyek-proyek tertentu, namun yang melamar mencapai 23 ribu insinyur.

"Artinya banyak insinyur yang belum dapat kerjaan yang telah mendapatkan pendidikan, tapi masih sulit mendapatkan pekerjaan, akibat situasi ekonomi di dunia ini," kata JK di acara wisudawan Unhas, Selasa (3/6).

JK juga menyinggung video viral kericuhan job fair yang digelar Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (27/5) lalu. Ketersediaan lapangan kerja di Indonesia masih sangat terbatas.

"Kita lihat di televisi pada saat job fair, diperkirakan yang akan hanya hadir 2000 orang, ternyata yang ingin mencari pekerjaan di Bekasi saja 25 ribu orang yang datang dan terjadi kegaduhan yang luar biasa karena orang mencari pekerjaan yang sangat terbatas," ujarnya.

JK menerangkan bahwa situasi ekonomi dunia yang tidak menentu akibat terjadinya perang di Eropa, Palestina dan perang dagang antara Amerika dengan China yang menambah kondisi perekonomian semakin tidak menentu.

"Situasi ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi di Amerika, Eropa dan di Asia. Anda harus siap menghadapi situasi yang tidak menguntungkan ini dan (apabila) Kita tidak melewati ini, maka kita tidak akan pernah melewati situasi yang baik," jelasnya.

(*)