IMG-LOGO

IMG
Home Daerah Australia Kucurkan Rp1,1 Triliun untuk RSUD IA Moeis, Jadi Proyek Kesehatan Internasional Pertama di Samarinda
daerah | samarinda

Australia Kucurkan Rp1,1 Triliun untuk RSUD IA Moeis, Jadi Proyek Kesehatan Internasional Pertama di Samarinda

Mikhail - 19 Mei 2025 12:43 WITA

Australia Kucurkan Rp1,1 Triliun untuk RSUD IA Moeis, Jadi Proyek Kesehatan Internasional Pertama di Samarinda

Pemerintah Australia menggelontorkan dana sebesar AUD 70 juta (sekitar Rp1,1 triliun) untuk pengembangan RSUD IA Moeis di Samarinda. Ini menandai tong...

IMG
Pemerintah Australia menggelontorkan dana sebesar AUD 70 juta (sekitar Rp1,1 triliun) untuk pengembangan RSUD IA Moeis di Samarinda. (ist)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Pemerintah Australia menggelontorkan dana sebesar AUD 70 juta (sekitar Rp1,1 triliun) untuk pengembangan RSUD IA Moeis di Samarinda.

Ini menandai tonggak penting sebagai proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pertama di sektor kesehatan di Kalimantan Timur yang mendapat dukungan langsung dari pemerintah asing.

Dana tersebut akan digunakan untuk merenovasi sekaligus memperluas rumah sakit rujukan utama di kawasan timur Indonesia.

Proyek ini diharapkan menjadikan RSUD IA Moeis sebagai rumah sakit bertaraf internasional dengan konsep smart hospital, green building, serta sistem pelayanan berbasis kinerja melalui kontrak Service Level Agreement (SLA).

Dukungan Australia diumumkan usai pertemuan resmi antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada 15 Mei 2025.

Kedua pemimpin menyepakati sejumlah kerja sama strategis lintas sektor, salah satunya melalui keterlibatan Tim Kesepakatan Australia di Jakarta yang memberikan dukungan teknis dan kebijakan terhadap proyek ini.

Dua perusahaan asal Australia, Plenary Group dan Aspen Medical, telah ditetapkan sebagai peserta tunggal yang lolos tahap prakualifikasi.

Mereka akan bertanggung jawab atas seluruh aspek proyek, mulai dari konstruksi, pengadaan alat kesehatan, hingga pelatihan tenaga medis.

Proyek ini saat ini telah memasuki tahap awal lelang (Aanwijzing) sejak akhir April 2025.

Pemerintah Kota Samarinda menargetkan proses penandatanganan kontrak dilakukan pada Oktober mendatang.

“Pak Wali Kota (Andi Harun) ingin standar layanannya tinggi. Kalau lampu ruang operasi mati lebih dari lima menit, itu akan jadi penalti. Semuanya harus profesional dan terukur,” ujar Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setkot Samarinda, Suryo Priyo Raharjo.

Selain proyek RSUD IA Moeis, Australia juga menggandeng Indonesia dalam berbagai inisiatif besar lainnya, antara lain:

- Pembentukan KINETIK Fund senilai AUD 50 juta untuk proyek infrastruktur hijau.

- Pengembangan kendaraan listrik dan industri baterai.

- Dukungan program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis untuk wilayah terpencil.

- Evaluasi lanjutan terhadap perjanjian dagang IA-CEPA yang telah melipatgandakan nilai perdagangan bilateral.

Sektor pendidikan turut mendapat perhatian, termasuk program beasiswa, pelatihan guru, serta kerja sama dana abadi pendidikan antara Danantara dan Australia’s Future Fund. (*)