IMG-LOGO

IMG
Home Advertorial Apresiasi Pembangunan di Kota Samarinda, DPRD Ingatkan Pemkot Tak Abaikan Dampak Lingkungan
advertorial | DPRD Samarinda

Apresiasi Pembangunan di Kota Samarinda, DPRD Ingatkan Pemkot Tak Abaikan Dampak Lingkungan

Hasa - 21 Mei 2025 23:44 WITA

Apresiasi Pembangunan di Kota Samarinda, DPRD Ingatkan Pemkot Tak Abaikan Dampak Lingkungan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda mengapresiasi kinerja Pemkot Samarinda mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga pembangunan infrastr...

IMG
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Arif Kurniawan

POJOKNEGERI.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda mengapresiasi kinerja Pemkot Samarinda mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga pembangunan infrastruktur di Kota Tepian.

Apresiasi ini datang dari Wakil Ketua DPRD Samarinda, Arif Kurniawan yang mengatakan pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota Kaltim ini sangat luar biasa.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Samarinda mencapai 8,64 persen, melebihi rata-rata nasional.

Selain pertumbuhan ekonomi Arif sapaan karibnya juga menilai positif pembangunan infrastruktur di Kota Samarinda.

Ia mengatakan Komitmen Pemkot Samarinda dalam pembangunan di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun terlihat jelas dari pembangunan berbagai macam infrastruktur seperti Teras Samarinda, pembangunan Pasar Pagi, hingga pelebaran drainase sebagai upaya untuk mengentaskan banjir.

“Proyek-proyek seperti Teras Samarinda, revitalisasi Pasar Pagi, GOR Segiri, hingga perbaikan infrastruktur drainase membuktikan komitmen pemerintah kota,” ujarnya.

Meski memberikan apresiasi, Arif juga mengingatkan Pemkot Samarinda agar tidak mengabaikan lingkungan terhadap pembangunan.

Arif berharap kemajuan kota harus diraih tanpa mengorbankan aspek lingkungan dan keselamatan warga.

“Kami ingin Samarinda maju, tapi juga aman dan nyaman ditinggali. Perencanaan pembangunan ke depan harus mengedepankan prinsip keberlanjutan,” harapnya.

Politisi PKS ini juga menyoroti banjir dan tanah longsor yang semakin sering terjadi.

Menurut Arif, salah satu penyebab utama bencana alam di Samarinda adalah pengupasan lahan yang tidak terkendali.

Ia menekankan perlunya perencanaan yang matang dan berkelanjutan dalam setiap pembangunan.

“Kami berharap pembangunan tetap jalan, tapi dengan pendekatan yang lebih memperhatikan keselamatan lingkungan. Jangan sampai pembangunan hari ini mengorbankan generasi ke depan,” tandasnya. 

(ADV)

Berita terkait