IMG-LOGO

IMG
Home Internasional Prabowo Sebut Produksi Beras dan Jagung Nasional Sangat Menggembirakan
internasional | pemerintah

Prabowo Sebut Produksi Beras dan Jagung Nasional Sangat Menggembirakan

Hasa - 06 Mei 2025 16:55 WITA

Prabowo Sebut Produksi Beras dan Jagung Nasional Sangat Menggembirakan

Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 5 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto menegaskan capaian...

IMG
Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 5 Mei 2025

POJOKNEGERI.COM - Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 5 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto menegaskan capaian luar biasa yang telah diraih pemerintah dalam sektor pertanian, khususnya pada produksi beras dan jagung.

Capaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam memastikan ketahanan pangan dan kemajuan sektor pertanian Indonesia.

Menurut laporan yang diterima oleh Presiden, produksi beras dan jagung Indonesia tahun ini telah mencatatkan hasil yang sangat menggembirakan, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian pangan.

“Salah satu prestasi kita yang dirasakan yang riil dan tidak bisa dibuat-buat adalah bahwa produksi beras dan jagung kita. Saya dapat laporan sekarang, sangat berhasil. Bahkan dibandingkan dengan tahun-tahun terdahulu,” ujar Presiden.

Prabowo mengungkapkan, Sumatra Selatan yang biasanya memproduksi sekitar 3 juta ton beras per tahun, tahun ini diperkirakan akan mencapai 4 juta ton.

Peningkatan 25 persen ini, menurutnya, merupakan prestasi luar biasa yang tidak hanya membanggakan secara nasional, tetapi juga mencerminkan keberhasilan Indonesia dalam mengelola krisis pangan global.

“Artinya apa? Peningkatan 25 persen. Saya kira di seluruh dunia ini salah satu prestasi,” kata Prabowo.

Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, cadangan beras yang dimiliki pemerintah berada dalam posisi tertinggi. Ini menjadi indikator kuat bahwa strategi penguatan ketahanan pangan berjalan efektif.

“Jumlah tonase beras yang sekarang berada di tangan pemerintah, saya dapat laporan, adalah tertinggi sepanjang sejarah NKRI,” ucapnya.

Presiden menekankan bahwa capaian ini bukan hasil kebetulan, melainkan buah dari perencanaan matang dan kerja keras seluruh jajaran pemerintah. Ia juga mengapresiasi koordinasi yang kuat dalam menyikapi ancaman El Nino dan La Nina yang berdampak pada pertanian.

“Pertanian itu yang saya katakan tadi. Azimut kompas, salah dia, salah kecil, akibatnya buruk. Kita tidak memperhatikan cuaca, El Nino, kekeringan, La Nina, kita tidak memperhatikan, krisis pangan,” jelas Prabowo.

Prabowo secara khusus menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pangan nasional yang telah bekerja fokus dan tepat sasaran. Ia menilai peran mereka penting dalam memastikan Indonesia tetap surplus produksi pangan.

“Saya lihat tim pangan, Menteri Pertanian dan timnya, semua fokus,” tutur Presiden.

Salah satu kunci keberhasilan menghadapi kekeringan, menurut Presiden, adalah pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia. Ia mengatakan Indonesia memiliki banyak sungai yang tidak pernah kering.

“Di Jawa Timur, Kali Brantas, di Jawa Tengah, Bengawan Solo, di Jawa Barat, Citarum, di Jambi, di Riau, di Sumatra Selatan, di Kalimantan,” lanjut Prabowo.

Presiden mengatakan kunci utama dari pengairan sungai adalah pengadaan pompa air. Pemerintah mengadakan puluhan ribu pompa air untuk mengalirkan air dari sungai-sungai besar di berbagai daerah.

“Yang besar kuncinya adalah pompa. Waktu itu kita cari uang untuk 80 ribu pompa. Yang harus kita adakan sebelum musim panas,” pungkasnya.

(*)



Berita terkait