Menurutnya, penanganan stunting tidak hanya berkaitan dengan kemiskinan tetapi juga dengan pola asuh dan pola makan yang baik bagi ibu dan anak.
Oleh sebab itu, ia mengharapkan adanya sinergitas antara Puskesmas dan Posyandu yang ada di setiap desa untuk melakukan identifikasi, pencegahan, dan penanganan stunting.
"Mereka (Puskesmas) akan bertugas melakukan sosialisasi stunting. Kita juga akan mengaktifkan Posyandu untuk melakukan vaksinasi dan pemberian vitamin bagi ibu dan anak," ucapnya.
Tego berharap, langkah-langkah yang telah di ambil pemerintah tersebut mampu menurunkan angka stunting secara signifikan di Kecamatan Tenggarong Seberang.
"Harapan kita bersama, semua program berjalan sesuai rencana dan betul-betul menekan angka stunting di kecamatan," pungkasnya. (adv)