IMG-LOGO

IMG
Home Advertorial Perlu Perhatian Pemerintah, Anggota Dewan Sebut Petani Kopi dan Cokelat di Mahulu Terkendala Pasar
advertorial | DPRD Kaltim

Perlu Perhatian Pemerintah, Anggota Dewan Sebut Petani Kopi dan Cokelat di Mahulu Terkendala Pasar

2022 Anjas - 22 Oktober 2022 23:11 WITA

Perlu Perhatian Pemerintah, Anggota Dewan Sebut Petani Kopi dan Cokelat di Mahulu Terkendala Pasar

Anggota DPRD Kaltim meminta agar sektor perkebunan, khususya kopi dan cokelat dapat menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov), maupun daerah.Pas...

IMG
WAWANCARA - Ketua Komisi III, Veridiana Huraq Wang saat diwawancara awak media beberapa waktu lalu/ Foto: IST

POJOKNEGERI.COM - Anggota DPRD Kaltim meminta agar sektor perkebunan, khususya kopi dan cokelat dapat menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov), maupun daerah.

Pasalnya potensi perkebunan kopi dan cokelat seperti di wilayah di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) memiliki peluang yang sangat bagus.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang.

Veridiana mengatakan, petani di Mahulu sebenarnya sudah bisa mengolah tanaman kopi dan cokelat.

Kendati demikian, para petani masih dihadapkan dengan berbagai kendala, salah satunya terkait ketersediaan pasar.

“Di Mahulu itu kopi dan coklat sangat bagus, hanya memang mereka (petani, red) disana belum ketemu pasarnya yang bisa menjanjikan untuk kesinambungan,” kata Veridiana.

Lanjut ia mengatakan, untuk memaksimalkan pengelolaan kopi dan coklat, tentunya harus berkesinambungan dari hilir sampai ke hulu.

Veridiana mendorong pemerintah agar segera memikirkan potensi tersebut sehingga pengelolaan petensi tersbut bisa lebih maksimal.

“Kalau soal produksi mereka pasti bisa, tapi nanti pasarnya bagaimana. Ya sekarang tinggal pemerintah setempat memperhatikan bagaimana hilirisasinya, jadi kalau perlu kopi itu jangan di jual biji tapi sudah jadi bubuk,” pungkasnya.

(Advetorial)

Berita terkait